buatlah drama tentang norma norma... #TolongAkuka.. #MkshKaa
PPKn
ary168
Pertanyaan
buatlah drama tentang norma norma...
#TolongAkuka..
#MkshKaa
#TolongAkuka..
#MkshKaa
1 Jawaban
-
1. Jawaban reymondcool45
Norma
By ; Alun Owen
PEREMPUAN DUDUK SENDIRI PADA TEMPAT BERNAUNG DI SEBUAH TAMAN. IA MENGENAKAN JAS HUJAN. DAN MEMANDANG KEARAH JAUH. SETELAH BEBERAPA SAAT, IA BERKATA KERAS PADA DIRI SENDIRI, SEAKAN-AKAN SEDANG MENJAWAB SEBUAH PERTANYAAN.
Perempuan : Memang baik… ah tidak. Kau tak dapat mengatakannya.
Laki-Laki : (SUARA DILUAR) Norma! Norma! (PEREMPUAN MELIHAT KEARAH DATANGNYA SUARA, LALU MELAMBAI DAN TERSENYUM)
Perempuan : Sini! (DARI DALAM HUJAN LAKI-LAKI BERLARI KE TEMPAT BERTEDUH. IA RIANG GEMBIRA)
Laki-Laki : Maaf ya?
Perempuan : (MEMPERHATIKAN LAKI-LAKI) kau basah kuyup.
Laki-Laki : (MENGGEBRIS) diluar dugaan.
Perempuan : Tak apa-apa kan, kalau mantelmu dibuka?
Laki-Laki : (MENGUSAP MUKANYA, MENGERINGKANNYA) aku berlari-lari kemari.
Perempuan : Nah, hujan-hujanan terus. (BUAT PERTAMA KALINYA LAKI-LAKI MEMPERHATIKAN PEREMPUAN)
Laki-Laki : (SENYUM PADA PEREMPUAN) ya. (LAKI-LAKI DUDUK DISAMPING PEREMPUAN DAN BICARA DENGAN NADA ROMANTISNYA) nah, bagaimana sayang?
Perempuan : (BERGERAK SEDIKIT) kalau aku, akan kubuka mantel itu, dan akan kukebatkan supaya lekas kering.
Laki-Laki : (SOPAN) tak apa-apa.
Perempuan : (TAJAM) Cobalah. Hanya mantel yang waterproof. Tubuhmu tidak.
Laki-Laki : Oh aku tak tahu.
Perempuan : Pam punya satu macam begitu.
Laki-Laki : Tapi ini buatan Hongkong.
Perempuan : (BERTINGKAH) cukup gila seperti Pam.
Laki-Laki : Ada apa?
Perempuan : Apa maksudmu?
Laki-Laki : Tak apa-apa. Hanya bertanya ada apa.
Perempuan : Aku tak tahu kau bicara tentang apa.
Laki-Laki : Baiklah, akan kubuka mantel ini jika menurut kau akan lebih baik.
Perempuan : Terserah pada kau. Hujan begini suka membawa Flu. Yang paling sial adalah, tak ada yang lebih buruk dari influenza musim ini. Pernah dua tahun yang lalu, liburan kami berantakan karena influenza. Akhirnya Pam kena juga.
Laki-Laki : (TAKJUB) aku tak percaya.
Perempuan : (NYEROCOS) betul-betul terjadi. Influenza Hongkong. Kami keduanya demam. Pam memang luar biasa. Padahal aku yang menularkan padanya.
Laki-Laki : (PERLAHAN) sudahlah
Perempuan : Apa?
Laki-Laki : Kataku, sudahlah Norma. Mengapa sih?
Perempuan : Tak apa-apa. Aku hanya memperingatkan engkau. Itulah.
Laki-Laki : Baiklah, kau memperingatkan aku. Lalu bagaimana? Aku benar-benar yakin mantel itu tak usah diapa-apakan. Tapi baiklah. Aku akan membuka dan mengebatkannya. Sesuai dengan kehendakmu.
Perempuan : Terserah. Aku hanya…
Laki-Laki : (MEMOTONG) memperingatkan aku. Aku tahu. (IA MEMBUKA MANTELNYA, LALU MENGEBATKANNYA KERAS-KERAS. LALU MEMBALIK KEMBALI PADA NORMA) nah?
Perempuan : (BANGKIT) biar kubentang dia. Oh tidak, tak ada paku disini. (MEMERIKSA TEMPAT) jika saja bisa kugantung, akan cepat kering. Cepat kering.
Laki-Laki : Sekalipun di tempat lembab?
Perempuan : Ya, kainnya khusus begitu. Waterproof. Lihatlah pada labelnya. (LAKI-LAKI MENYERGAP PEREMPUAN. MENCIUMNYA. PEREMPUAN PRAKTIS LUMPUH. MEREKA BERPISAH) ada orang yang mengatakannya pada Pam.
Laki-Laki : Oh
Perempuan : Ya, oh.
Laki-Laki : Kapan?
Perempuan : Barangkali minggu kemarin, aku tak tahu. Ia hanya makan sedikit. Aku tahu ada yang tidak beres. (EKSPRESI PEREMPUAN MENYAKITKAN BAGI LAKI-LAKI)
Laki-Laki : Lalu?
Perempuan : Dihari Minggu siang biasanya ia makan banyak.
Laki-Laki : Kukira makanannya yang tidak enak.
Perempuan : Hidangan istimewa.
Laki-Laki : Kukira akhirnya ia akan tiba pada ujungnya… kau lebih tahu itu.
Perempuan : (MASAM) tentu saja, sebab aku kawin dengan dia. (HENING)
Laki-Laki : (SESAL) aku sungguh-sungguh menyesal.
Perempuan : (SESAL) akan kuceritakan dalam caraku sendiri.
Laki-Laki : Silahkan
Perempuan : Ia duduk saja disana, dan melihatnya.
Laki-Laki : Makanan?
Perempuan : Ya… ia melihat.
Laki-Laki : Melihat?
Perempuan : Ya, semacam lirikan. Katanya, ‘ah… jah…’ ia dorong piringnya. Aku mengira, tentu ada sesuatu yang salah.
Laki-Laki : Lalu kau bagaimana?
Perempuan : Kuangkat piringnya. Aku pergi ke dapur. Aku benar-benar menggigil ketika itu.
Laki-Laki : Aku mengerti. Apa yang dikatakannya?
Perempuan : Ketika itu tida