bagaimana thales bisa mengukur jarak kapal dg pantai

Kelas: IX
Mata Pelajaran: Matematika
Materi: Segitiga
Kata Kunci: Thales dari Miletus

Pembahasan:

Thales dari Miletus (624-546 SM) menghitung jarak pengamat ke kapal di laut dengan menggunakan prinsip segitiga yang sama sisi dan sudutnya.

Thales membuat dua segitiga imajinatif yang sama besarnya di darat dan di laut. Kemudian karena segitiga di darat lebih mudah diukur sisinya, dari segitiga ini dapat dihitung berapa jarak kapal laut.

Pertama, dari titik pantai yang ditemukan di seberang kapal (titik A), yang akan kita ukur jaraknya, kita berjalan dari titik ukur tersebut (titik B) di sepanjang pantai ke arah yang tegak lurus dengan arah kapal, dengan jarak acak (misalnya 20 langkah) ke titik acuan (titik C).

Kemudian di titik C tersebut kita akan meletakkan tongkat penanda titik acuan. Lalu kita berjalan lagi dengan menempuh jarak yang sama (sejulah 20 langkah juga) menuju titik D.

Setelah itu, dari titik D kita berjalan (tegak lurus) ke daratan sampai ke titik, di mana dari titik tersebut (titik E) kita bisa melihat ke arah kapal, dengan melewati tongkat kita.

Dengan pergerakan kita ini kita telah membentuk segitiga imajinatif yang sama panjang sisinya, yaitu segitiga ABC, yang salah satu sisinya adalah jarak kapal, dan segitiga CDE. Karena sisi segitiga CDE ini semua berada di darat, kita bisa lebih mudah mengukur sisi-sisinya, dan dari sisi yang menghubungkan titik D ke E ini kita secara tidak langsung bisa mendapatkan jarak kapal ke pantai (jarak titik A ke B).

Metode yang dibuat oleh filusuf Yunani Kuno, Thales dari Miletus, ini juga digunakan untuk menemukan lebar sungai, tebing dan lainya.