Tolong ya Jelaskan gerakan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, pelajar dan pemuda ketika mengajukan tritura
Sejarah
selly2919
Pertanyaan
Tolong ya Jelaskan gerakan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, pelajar dan pemuda ketika mengajukan tritura
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: IX
Mata pelajaran: Sejarah
Materi: Masa Orde Lama
Kata kunci: Tritura
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Gerakan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, pelajar dan pemuda ketika mengajukan Tritura dilandasi kondisi ekonomi dan politik yang memburuk, selepas perustiwa 30 September yang diduga didalangi oleh PKI.
Jawaban panjang:
Tritura adalah kepanjangan dari Tri Tintitan Rakyat, yaitu tiga tuntutan yang disampaikan kepada Presiden Sukarno oleh gerakan mahasiswa dan rakyat, pada 12 Januaru 1966. Gerakan mahasiswa dan rakyat menuntuk tiga hal yaitu:
1. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
2. Perombakan kabinet Dwikora
3. Turunkan harga paketan
Gerakan yang mengajukan tuntutan ini adalah Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), yang didukung penuh oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tuntutab ini diajukan karena kondisi ekonomi saat itu yang buruk, dimana harga bahan pangan dan bahan bakar minyak melonjak dan tidak terjangkau okeh warga. Kondisi politik juga memburuk seiring dengan pembunuhan para perwira Angjatan Darat pada 20 September 1965 yang diduga didalangi okeh PKI.
Tuntutaninj disampaikan pada Presiden Sukarno, yang kemudian merespons dengan melakukan perubahan pada kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966.
Namun perubahan kabinet ini masih mengikutkan menteri-menteri yang dianggap dekat dan merupakan simpatisan dari PKI. Pelantikan menteri diboikot dan para mahasiwa mengadakan demonstrasi besar-besaran. Dalam deminstrasi pada 25 Februari 1966 ini salah satu mahasiwa Universitas Indonesia, Arief Rahman Hakjm meninggal tertembak. Ini membuat tuntutan dari oara mahasiswa untuk pembubaran PKI menjafi semakin keras.
Kondisi politik yang semakin tidak stabil ini kemudian mengakibatkan dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) kepada Jenderal Suharto.