Fisika

Pertanyaan

1.sebutkan 2faktor yang mempengaruhi produksi urine pada seseorang!

2.jelaskan fungsi dari corong infundibulum!

3.tuliskan 2cara penularan penyakitAIDS

2 Jawaban

  • 1.
    1) Hormon Antidiuretik
    Hormon antidiuretik dikeluarkan oleh kelenjar saraf hipofisis. Pengeluaran hormon ini ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus-menerus mengendalikan tekanan osmotik darah. Oleh karena itu, hormon ini akan memengaruhi proses readsorpsi air pada tubulus kontortus distal sehingga permeabilitas sel terhadap air akan meningkat.

    Pada saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi air dalam darah akan menurun. Akibatnya, sekresi ADH meningkat dan dialirkan oleh darah menunju ginjal. ADH meningkatkan permeabilitas sel terhadap air dan permeabilitas saluran pengumpul. Dengan demikian, air akan berdifusi keluar dari pipa pengumpul, lalu masuk ke dalam darah. Keadaan tersebut dapat memulihkan konsentrasi air dalam darah. Akibatnya, urine yang dihasilkan lebih sedikit dan pekat.

    2) Usia
    Anak balita lebih sering mengeluarkan urine. Hal ini karena anak balita belum bisa mengendalikan rangsangan untuk mikturasi. Mikturasi adalah proses pengeluaran urine dari dalam tubuh. Jika di dalam kandung kemih tersimpan urine sekitar 200–300 ml, akan timbul refleks rasa ingin buang air kecil. Proses mikturasi ini dimulai dari ginjal–ureter–kandung kemih–uretra.

    Selain itu, anak balita juga mengonsumsi lebih banyak makanan yang berwujud cairan sehingga urine yang dihasilkan lebih banyak. Sementara itu, pengeluaran urine pada lansia akan lebih sedikit. Hal ini karena setelah usia 40 tahun, jumlah nefron yang berfungsi akan menurun kira-kira 10% setiap tahun. Kondisi ini akan mengurangi kemampuan ginjal dalam memproses pengeluaran urine.

    2. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/ membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae

    3. 1. Melalui transfusi darah dan penggunaan jarum suntik.

    Salah satu hal yang dapat menjadi perantara penularan penyakit AIDS adalah transfusi darah dan penggunaan jarum suntik dari seorang yang terinfeksi virus HIV. Ketika seseorang yang terinfeksi HIV dan melakukan pendonoran darah pada orang lain, otomatis orang orang tersebut akan tertular penyakit AIDS. Kemudian, penggunaan jarum suntik bekas dengan kemungkinan kandungan darah seseorang yang terinfeksi HIV juga dapat menularkan penyakit tersebut jika digunakan pada orang lain.

    2. Melalui menyusui.

    Karena HIV terdapat pada cairan tubuh dalah satunya adalah ASI, menyusui dapat menjadi salah satu cara penularan penyakit ini selanjutnya. Seorang ibu yang positif terinfeksi HIV, ketika menyusui anaknya dengan ASInya sendiri maka virus tersebut dapat menular ke bayinya. Namun, virus ini juga bisa menular ketika bayi tersebut masih di dalam kandungan dan atau ketika melahirkan.
  • 1. Faktor intern : Hormon Antidiuretik (ADH) dan hormon insulin.
    Faktor ekstern : jumlah air yang diminum dan konsumsi garam.

    2. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/ membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

    3. 1) Hubungan Seks Tanpa Alat Pengaman/Kondom, terlebih bagi yang sering gonta-ganti pasangan.

    2) Berbagi Alat Suntik dengan Orang yang positif Mengidap HIV, Terutama di Kalangan Pengguna Narkotika Suntik

Pertanyaan Lainnya