Apa pengertian dari Jamur Mikroskopis dan Jamur makroskopis? dan berilah contoh nya !
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Pengertian jamur mikroskopis adalah jamur yang dilihat dengan bantuan mikroskop, misalnya jamur tempe (Rhizopus sp), Aspergillus, Saccharmoyces, Candida albicans. Jamur mikroskopis biasanya berasal dari kelas zygomycota, ascomycota, dan deuteromycota. Adapun jamur makroskopis adalah jamur yang dapat dilihat dengan mata telanjang atau tidak menggunakan alat bantu seperti mikroskop. Contoh jamur dari kelompok basidiomycota yaitu jamur merang, jamur kuping, jamur tiram.
Pembahasan
Jamur tidak memiliki klorofil sehingga jamur tidak masuk ke dalam kelompok tumbuhan. Karena tidak bisa membuat makanannya sendiri, jamur harus hidup dengan menumpang dari inangnya (simbiosis). Ada beberapa jenis jamur yang bersimbiosis dengan cara saprofit, parasit, dan ada pula yang bersimbiosis membentuk lichenes (lumut kerak).
Pelajari lebih lanjut tentang penyerapan nutrisi oleh jamur di: brainly.co.id/tugas/16001824.
Berikut adalah ciri umum fungi yaitu:
- Eukariotik, non motile
- Uniseluler atau multiseluler
- Tidak berklorofil, namun mempunyai pigmen
- Bersifat parasit atau saprofit dan heterotrof
- Dinding sel dari zat kitin
- Tubuh terdiri dari benang-benang halus disebut hifa
- Hifa yang bercabang membentuk anyaman disebut miselium
- Tubuh belum dapat dibedakan atas akar, batang dan daun
- Makanannya berupa materi organik dari lingkungannya sendiri
- Pencernaan dilakukan secara ekstrasel
- Hidup secara soliter dan berkoloni
- Habitat di tempat lembab, di sampah, pada sisa-sisa organisme, atau dalam tubuh organisme, ada pula yang hidup pada sisa organisme di laut atau air tawar.
- Dapat juga hidup di lingkungan asam, misal pada buah yang asam, atau pada lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi misal pada selai.
Cara reproduksi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Seksual (perkembangbiakan generatif) , spora seksual membelah secara meiosis yang berasal dari konjugasi 2 hifa atau gametangium yang berlainan jenis yang bergabung menjadi spora seksual. Proses diawali dengan meleburnya dinding pembatas hifa, sitoplasma dengan inti haploidnya saling melebur menjadi sporangia melalui pembelahan meiosis.
2. Aseksual (perkembangbiakan vegetatif), spora aseksual membelah secara mitosis.
- Fase siklus jamur dibedakan menjadi fase haploid yang berupa miselium dan fase diploid yang berupa zigot.
- Prinsip reproduksi jamur: jamur dewasa menghasilkan sporangium (kotak spora) pecah mengeluarkan spora – tumbuh jadi hifa – membentuk miselium – menghasilkan sporangium lagi – spora – begitu seterusnya.
Pelajari lebih lanjut tentang macam hifa pada jamur di: brainly.co.id/tugas/14524369.
Klasifikasi jamur dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain:
1. Zygomycota
- Merupakan jamur yang bentuk sporanya berdinding tebal. Adapun ciri-ciri dari klasifikasi jamur ini adalah hifa tidak bersekat dan mempunyai beberapa inti (senositik), reproduksi seksual dengan zygospora dan aseksual dengan spora, terdapat rhizoid (akar semu).
- Contohnya adalah Rhizopus stolonifer (tumbuh di roti), Rhizophus oryzae (jamur tempe), Mucor mucedo (tumbuh di kotoran ternak).
- Bagian-bagian dari jamur Rhizopus sp. sebagai berikut:
- Sporangium: berbentuk bulat yang disebut kantong spora. Fungsi sporangium untuk menghasilkan spora. Apabila spora masak, sporangium pecah sehingga spora tersebar terbawa angin dan tumbuh menjadi individu baru.
- Sporangiofor: merupakan hifa menjulang keatas, ujungnya mengembung bulat berwarna cokelat kehitaman. Fungsi sporangiofor yaitu sebagai pembawa sporangium.
- Stolon: hifa yang menjalar diantara dua kumpulan sporangiofor.
- Rizoid: menyerupai akar yang mempunyai fungsi menyerap makanan dan air dari substrat.
2. Ascomycota
- Kelompok fungi yang memiliki hifa bersekat, dan di tiap sel hifanya berinti satu. Salah satu keunikan dari kelompok ini bahwa terdapat alat pembentuk spora yang disebut askus. Kelompok ini dapat berkembang biak baik secara seksual dengan membentuk askospora maupun aseksual dengan membentuk konidia dan tunas.
- Contohnya adalah Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium sp, dan Aspergillus sp.
3. Basidiomycota
- Jamur yang hidupnya sebagai saprofit (menempel pada inang yang berupa makhluk hidup yang sudah mati) dan sebagai parasit. Pada umumnya, kelompok ini berkembang biak secara seksual dengan membentuk basidiospora dan aseksual dengan membentuk konidia.
- Contohnya adalah Volvariella volvacea (jamur merang), jamur kuping, jamur putih, jamut tiram.
4. Deuteromycota
- Merupakan kelompok jamur yang berkembang biak secara aseksual. Deuteromycota belum diketahui cara reproduksi generatifnya. Hifanya bersekat, dan hidup menempel pada sisa-sisa makhluk hidup. Tetapi, ada jenis tertentu dari kelompok ini yang bersifat parasit pada manusia.
- Contohnya adalah Candida albicans (jamur yang menyebabkan penyakit infeksi pada vagina), Epidermophyton sp. (penyebab penyakit kaki atlit), Tinea versicolor (Panu) .
Pelajari lebih lanjut tentang anggota fungi berflagel di: brainly.co.id/tugas/14378537.
Detil jawaban
Kelas: 1 SMA
Mapel: Biologi
Bab: Fungi
Kode: 10.4.7