Sejarah

Pertanyaan

Pembentukan berbagai lembaga pemerintahan dalam upaya memperbaiki sistem politik dan pemerintahan pada masa dinasti umayyah berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.salah satunya yaitu lembaga keuangan yang memiliki tugas

1 Jawaban

  • Jawaban singkat atau to the point  
    Tugas lembaga Lembaga Keuangan Negara pada masa Bani Umayyah adalah sebagai berikut:
    1.      Mengatur gaji tentara dan pegawai negara
    2.      Mengatur biaya tata usaha negara
    3.      Megatur biaya pembangunan sarana pertanian, seperti penggalianterusan dan perbaikan sarana irigasi
    4.      Mengatur biaya untuk orang-orang hukuman dan tawanan perang
    5.      Mengatur biaya untuk perlengkapan perang
    6.      Mengatur hadiah untuk ulama dan satrawan negara  

    Jawaban panjang  
    Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 di Jazirah Arab. Masa ke-Khilafahan Bani Umayyah hanya berumur 90 tahun yaitu dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah bin Abu Sufyan. Adapun nama-nama khalifah yang pernah memimpin di daerah pemerintahan pusat yaitu Damaskus, diantaranya adalah:
    1.      Muawiyah I bin Abu Sufyan (41-61 H / 661-680 M)
    2.      Yazid I bin Muawiyah (61-64 H / 680-683 M)
    3.      Muawiyah II bin Yazid (64-65 H / 683-684 M)
    4.      Marwan I bin al-Hakam (65-66 H / 684-685 M)
    5.      Abdul-Malik bin Marwan (66-86 H / 685-705 M)
    6.      Al-Walid I bin Abdul-Malik (86-97 H / 705-715 M)
    7.      Sulaiman bin Abdul-Malik (97-99 H / 715-717 M)
    8.      Umar II bin Abdul-Aziz (99-102 H / 717-720 M)
    9.      Yazid II bin Abdul-Malik (102-106 H / 720-724 M)
    10.   Hisyam bin Abdul-Malik (106-126 H / 724-743 M)
    11.  Al-Walid II bin Yazid II (126-127 H / 743-744 M)
    12.  Yazid III bin al-Walid (127 H / 744 M)
    13.  Ibrahim bin al-Walid (127 H / 744 M)
    14.  Marwan II bin Muhammad (memerintah di Harran, Jazira) (127-133 H / 744-750 M  

    Pada masa Kekhalifahan Umayyah dilakukan pemindahan Ibukota negara dari Madinah ke Damaskus. Dari kota inilah daulat Umayyah melanjutkan ekspansi kekuasaan Islam dan mengembangkan pemerintahan sentral yang kuat, yaitu sebuah imperium Arab.  
    Selama berkuasa, Dinasti Umayyah terus melakukan perluasan wilayah hingga ke Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, sebagian Asia kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbek dan Kirgis di Asia Tengah.Pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan perluasan wilayah yang terhenti pada masa khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dilanjutkan kembali, dimulai dengan menaklukan Tunisia, kemudian ekspansi ke sebelah timur, dengan menguasai daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul. Sedangkan angkatan lautnya telah mulai melakukan serangan-serangan ke ibu kota Bizantium dan Konstantinopel.  
    Ekspansi ke timur ini kemudian terus dilanjutkan kembali pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan. Abdul Malik bin Marwan mengirim tentara menyeberangi sungai Oxus dan berhasil menundukkan Balkanabad, Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand.
    Tentaranya bahkan sampai ke India dan menguasai Balukhistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Maltan. Ekspansi ke barat secara besar-besaran dilanjutkan di zaman Al-Walid bin Abdul-Malik. Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukkan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq), hingga akhirnya mereka mengalahkan tentara Spanyol.  

    Pada masa  Dinasti Umayyah, banyak bangunan hasil rekayasa umat islam dengan mengambil pola Romawi, Persia dan Arab. Salah satu dari bangunan itu adalah Masjid Damaskus yang dibangun pada masa pemerintahan Walid bin abdul Malik dengan hiasan dinding dan ukiran yang sangat indah serta bangunan masjid di Cordova yang terbuat dari batu Pualam.  
    Kemajuan  Dinasti Umayyah dalam bidang ilmu pengetahuan juga dapat ditemukan dalam ilmu agama, kedokteran, ilmu pasti, filsafat, astronomi, geografi, sejarah, keuangan, bahasa, militer, sistem peradilan, dan sebagainya. Kota yang menjadi pusat kajian ilmu pengetahuan antara lain, Damaskus, Kufah, Makkah, Madinah, Mesir, Cordova, Granada.  

Pertanyaan Lainnya